Summer Wish (Part 3)

Summer Wish

~Kesamaan karakter ataupun jalan cerita hanyalah faktor ketidaksengajaan. Dilarang keras melakukan aksi Plagiat! Jika teman2 menemukan sesuatu yang mencurigakan, harap segera dilaporkan kepada saya.~

*

 

“Lihat? Baru genap seminggu aku bekerja di rumah itu, tapi…” Park Yeo Reom yang masih memegang tangkai cermin mungil berbentuk bulat, sedang memiringkan wajah ke kiri dan ke kanan sementara tangan satunya sibuk memberi pijatan lembut di pipinya yang sejak satu jam lalu membuatnya tak berhenti mengoceh. “Ke mana pipiku? Aku terlihat seperti tengkorak!”

Tadi Park Yong Shik menelepon, memberitahu putrinya bahwa malam ini tidak akan pulang karena akan melakukan penggerebekan. Lantas Yeo Reom mengajak Yebin, Bora dan Rin menginap di rumahnya, dan tentu saja tidak bisa dipenuhi Bora yang telah menjadi seorang ibu rumah tangga. Omong-omong, ini adalah akhir pekan pertama Yeo Reom sejak bekerja. Baca lebih lanjut

Summer Wish (Part 2)

Summer Wish

~Kesamaan karakter ataupun jalan cerita hanyalah faktor ketidaksengajaan. Dilarang keras melakukan aksi Plagiat! Jika teman2 menemukan sesuatu yang mencurigakan, harap segera dilaporkan kepada saya.~

*

Pintar. Tampan. Kaya. Seorang pria jika memiliki—paling tidak—satu dari tiga kriteria itu, maka dirinya akan mendapat perhatian tersendiri dari wanita. Bagaimana bila seorang pria memenuhi ketiga kriteria tersebut?

CEO Hongjin Group sangat terkenal, terutama di kalangan wanita karena kepintarannya, ketampanannya dan tentu saja karena status konglomerat yang disandangnya. Orang itu adalah Cho Kyuhyun, pria dengan tinggi badan 180 cm yang mampu membunuh para wanita dengan karismanya yang dinilai sangat mematikan. Hot daddy berumur 37 tahun yang memiliki seorang putri bernama Cho Haneul.

“Sialan!” Baca lebih lanjut

Summer Wish (Part 1)

Summer Wish

~Kesamaan karakter ataupun jalan cerita hanyalah faktor ketidaksengajaan. Dilarang keras melakukan aksi Plagiat! Jika teman2 menemukan sesuatu yang mencurigakan, harap segera dilaporkan kepada saya.~

*

Omelan orang-orang yang sedang kesal tidak dipedulikan oleh Kim Rin yang berlari seperti orang kesetanan di sepanjang jalan kecil yang membelah taman kampus. Rin menambah kecepatan kakinya padahal kondisi di lorong justru lebih dipadati mahasiswi. Saat memasuki sebuah ruang kelas, Rin berhenti hanya beberapa langkah dari pintu masuk, tapi matanya menjelajah ke semua tribune dan ia akhirnya berbalik arah, berlari keluar karena sosok yang dicarinya tidak berada di situ.

Tempat selanjutnya yang dituju oleh Rin adalah kantin kampus. Rin baru dapat bernapas lega setelah matanya menangkap seorang gadis yang sedang membuka mulut sangat lebar dan mendorong masuk sekaligus sebuah sandwich ke dalam mulut sehingga membuat pipi gadis itu mengembung. Tanpa pikir panjang, Rin mengayunkan kaki menghampiri Park Yeo Reom, si gadis yang kesulitan mengunyah karena mulutnya yang kepenuhan itu. Baca lebih lanjut

Miracles

Great-Love-Miracles

By. Lauditta Marchia T

***

“Kau sudah membacanya?”

“Apa?”

“Aku menulis surat untukmu.”

“Surat?”

“Sudah kuduga. Memangnya kau tidak punya waktu sama sekali sampai-sampai membuka laci mejamu pun tidak sempat? Ah, kau ini sangat tidak romantis.”

Amplop berwarna merah muda langsung terlihat oleh Cho Kyuhyun begitu ia menarik laci pertama meja kerjanya. “Kau merecokiku karena ini, kan?” gumamnya sambil tersenyum tipis, teringat kalau dua hari yang lalu Baek Mi Rae mengomelinya habis-habisan di telepon karena benda yang kini sudah ia amankan di saku jasnya. Ruangan itu kembali senyap sepeninggalnya. Baca lebih lanjut